Salah satu senjata yang digunakan dalam seni bela diri Pencak Silat ini adalah Trisula atau Cabang (Indonesia), Tekpi (Malaysia), atau dapat disebut juga Sai bagi para praktisi bela diri Jepang. Trisula atau Cabang ini diyakini berasal dari Indonesia, dengan bukti yang ditemukan pada era Kerajaan Sriwijaya. Senjata Trisula atau Cabang ini adalah senjata yang cukup unik dikarenakan memiliki 3 bilah dan terdiri dari 2 bilah pendek dan satu bilah yang lebih panjang, yang diyakini sebagai senjata yang efektif untuk melawan senjata – senjata panjang seperti pedang maupun tongkat. Senjata ini juga berhubungan erat dengan budaya dari India yang tersebar di beberapa daerah di Asia Tenggara. Senjata ini juga banyak dipakai sebagai lambang sebuah perguruan pencak silat di Indonesia, maupun lambang IPSI sebagai organisasi Pencak Silat yang menaungi berbagai perguruan pencak silat di Indonesia. Pemajangan Senjata Trisula di Keraton Surakarta Penggunaan senjata Trisula ini pada masa
Perguruan Pencak Silat Reti Ati adalah salah satu perguruan yang beraliran Pencak Silat Mataram yang berpusat di Yogyakarta, Indonesia. Secara keilmuan terbentuk dari tahun 1927, namun secara organisasi terbentuk pada tahun 1977. Nama Reti - Ati sendiri adalah nama sebuah keilmuan yang dikembangkan oleh seorang tokoh pesilat dan juga salah satu putra bekel Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yaitu RM Sunardi Suryodiprojo