Langsung ke konten utama

Postingan

Featured post

Makna Sembahan Perguruan Pencak Silat "RETI ATI"

  Sembahan Perguruan Pencak Silat "RETI ATI" Makna Sembahan Perguruan Pencak Silat "RETI ATI" Sikap Sempurna "RETI ATI" 1. Sikap Sempurna Gerakan pertama dimulai dengan sikap sempurna yang bermakna Siap. Siap dalam segala hal yang terjadi dalam perjalanan kita dan menghadapinya dengan ksatria.
Postingan terbaru

Pewaris Perguruan Pencak Silat "RETI ATI"

  Mahaguru RM Sunardi Surjodiprodjo bersama para Guru Besar Para Pewaris Perguruan Pencak Silat "RETI ATI" Dalam Musyawarah Besar pada tahun 2018, Pengurus Pusat menyatakan bahwa nama - nama berikut adalah Pewaris Perguruan yang membantu mengawasi jalannya Perguruan Pencak Silat "RETI ATI" baik secara keilmuan, kepelatihan, maupun keorganisasian, sesuai dengan SK No. 001/KPTS / RA/III/2018. Nama - nama tersebut adalah: R. Halilintar Surya Tedja Mukti, S.S . - Tingkat 8 (Pendekar Muda)   Rr. Mentari Dewi Surya Kharisma - Tingkat 7 (Kader Pelatih)   Dr. Ir. R.Ngt. Maria Retnanestri Outhred, MEngSc   R. Ngt. Irene Indri Anna Yunos   Rr. Naomi Melati Bishop dan,   R. David Surya (Belum tercantum dalam SK) Dengan kepewarisan ini, diharapkan dapat memberikan kemajuan dan perkembangan yang besar di dalam kepelatihan maupun organisasi Perguruan Pencak Silat "RETI ATI". Para pewaris tersebut terdiri dari 2 anak Alm. R. Hadi Suryanto, 2 anak Alm. R. Guntur M

Makna Lambang Perguruan RETI ATI

  Makna Dari Nama Serta Lambang Perguruan Pencak Silat "RETI ATI" Simbol Perguruan "RETI ATI" terdiri dari:  Sebuah gambar Jantung Hati dengan warna dasar Merah dan Putih, dan ditengahnya terpampang seoang manusia dalam keadaan bersemedi atau bersila dengan kaki kiri menopang kaki kanan, dan kedua tangannya dengan sikap menyembah di tengah dada dengan wana Putih. Dibelakangnya terdapat Trisula dengan wana Hitam, kemudian di atas manusia tersebut terpancar sinar sebanyak lima buah dengan warna Kuning, serta tulisan: "RETI ATI" dengan warna Putih. Makna dan Arti Lambang Perguruan: Jantung Hati Seolah merupakan pusat hidup kita, yang selalu kita perhatikan dan merupakan pusat batin, sehingga dengan selalu merasakan dan memperhatikan pusat hidup tersebut berarti kita selalu memperhatikan dan mengolah batin. Dengan ketajaman batin akan terjadi hidupnya "rasa" yang akan menimbulkan suatu kepekaan batin terhadap segala hal, termasuk terb

Panca Prasetya Perguruan Pencak Silat RETI ATI

  PANCA PRASETYA PERGURUAN PENCAK SILAT "RETI ATI" Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Setia kepada Pancasila, Undang - Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia Menjunjung tinggi nama baik Perguruan Pencak Silat RETI ATI Taat kepada Pelatih, Guru, serta Peraturan Perguruan Bersikap ksatria, berbudi luhur dan rendah hati

Tingkatan Perguruan Pencak Silat RETI ATI

  Dalam Perguruan Pencak Silat "RETI ATI" terdapat 10 tingkatan dengan nama tingkatan dan warna strip yang berbeda - beda, diantaranya: Tingkat I (Tingkat Calon Siswa) Warna Strip: Strip 2 Hitam Tingkat II (Tingkat Siswa Muda) Warna Strip: Strip 2 Coklat Tingkat III (Tingkat Siswa Madya) Warna Strip: Strip 2 Biru Tingkat IV (Tingkat Siswa) Warna Strip: Strip 2 Hijau Tingkat V (Tingkat Calon Pembantu Pelatih) Warna Strip: Strip 2 Kuning Tingkat VI (Tingkat Pembantu Pelatih) Warna Strip: Strip 2 Perak Tingkat VII (Tingkat Kader Pelatih) Warna Strip: Strip 3 Perak Tingkat VIII (Tingkat Pendekar Muda) Warna Strip: Strip 2 Emas Tingkat IX (Tingkat Pendekar) Warna Strip: Strip 3 Emas Tingkat X (Tingkat Pendekar Besar) Warna Strip: Strip Blok Emas Catatan: Untuk tingkat ini hanya diperoleh Guru Besar Perguruan Pencak Silat "RETI ATI"

Keunikan Senjata Trisula Pencak Silat

Salah satu senjata yang digunakan dalam seni bela diri Pencak Silat ini adalah Trisula atau Cabang (Indonesia), Tekpi (Malaysia), atau dapat disebut juga Sai bagi para praktisi bela diri Jepang. Trisula atau Cabang ini diyakini berasal dari Indonesia, dengan bukti yang ditemukan pada era Kerajaan Sriwijaya. Senjata Trisula atau Cabang ini adalah senjata yang cukup unik dikarenakan memiliki 3 bilah dan terdiri dari 2 bilah pendek dan satu bilah yang lebih panjang, yang diyakini sebagai senjata yang efektif untuk melawan senjata – senjata panjang seperti pedang maupun tongkat. Senjata ini juga berhubungan erat dengan budaya dari India yang tersebar di beberapa daerah di Asia Tenggara. Senjata ini juga banyak dipakai sebagai lambang sebuah perguruan pencak silat di Indonesia, maupun lambang IPSI sebagai organisasi Pencak Silat yang menaungi berbagai perguruan pencak silat di Indonesia.  Pemajangan Senjata Trisula di Keraton Surakarta Penggunaan senjata Trisula ini pada masa

Batalion Pesilat - GAPEMA (Gabungan Pencak Mataram)

BATALYON PESILAT : Memang Pernah Terbentuk di Yogyakarta Kedaulatan Rakyat edisi Kamis Pon, 7 Mei 1981 Gapema (Gabungan Pencak Mataram) Sejarah bangsa Indonesia memang tak lepas dari perjuangan, keringat dan darah telah dicucurkan dalam merebut maupun menjaga kemerdekaan, semua itu dapat terlihat dari sejarah kerajaan-kerajaan di nusantara yang sangat mahir dalam membela kedaulatan bangsanya ketika menghadapi ancaman-ancaman yang datang dan masih tersimpan baik dalam kekuatan militer bangsa Indonesia sampai pada saat ini. Dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan bangsa Indonesia, perjuangan militer bangsa ini memang sangat berpengaruh besar, namun pencak silat melalui para pesilatnya ternyata juga mempunyai andil dalam hal tersebut. Hal tersebut bisa dilihat mulai dari tokoh-tokoh seperti Pangeran Diponegoro, Si Pitung, Si Jampang dan sebagainya. Namun apakah kita pernah mendengar tentang Gapema ? Sebuah batalyon pesilat yang pernah terbentuk di Yogyakarta? Mungkin hanya sed